jurus silat perisai diri

Jurus Perisai Diri Andalan dan Paling Ampuh

Advertisement
Jurus Perisai Diri Andalan dan Paling Ampuh
Jurus Perisai Diri Andalan dan Paling Ampuh



Serang Hindar
Metode Dasar praktis yang menjadi ciri silat Perisai Diri adalah Metode serang hindar yang sudah mulai diajarkan sejak Tingkat Dasar I. Metode ini mengajarkan cara menyerang dan cara menghindar yang paling efisien, cepat, tepat, tangkas, deras. dan Bijaksana. metode latihan ini dengan cara berhadapan langsung dengan lawan dan dilakukan secara bergantian dalam menyerang atau menghindar dalam satu aba2 pelatih. Hal ini memudahkan siswa dalam berlatih dan memahami tekhnik2 silat.

Tekhnik Kombinasi
Tekhnik Kombinasi merupakan tekhnik2 silat Perisai Diri yang merupakan perpaduan dari berbagai perguruan silat di seluruh Indonesia yang meliputi dari 156 aliran.

Tekhnik Asli
Sedangkan Tekhnik asli sebagian besar lebih banyak digali dari aliran siauwe liem sie yang dengan kretivitas Pak Dirdjo gerakan maupun implementasinya lebih dijiwai oleh karakter Silat Indonesia. adapun disebut Asli karena mempunyai keunikan dan kerangka sendiri yang merupakan Gabungan dari berbagai aliran.

Hirarki Tekhnik Asli Perisai Diri :

  • Tekhnik Minangkabau
  • Tekhnik Burung Meliwis
  • Tekhnik Burung Kuntul
  • Tekhnik Burung Garuda
  • Tehknik Harimau
  • Tekhnik Naga
  • Tekhnik Satria
  • Tekhnik Pendeta
  • Tekhnik Putri

Senjata
Metode Latihan Menggunakan Senjata, diharapkan setiap sisa dapat menggunakan setiap benda di sekitar menjadi alat bantu dalam membela Dirinya sendiri.
Senjata Wajib di Perguruan Perisai Diri ada 3 macam yaitu Pisau, Pedang, dan Toya.

Tekhnik Pernapasan
Metode latihan Perisai Diri dalam Olah Napas, sehingga diharapkan siswa bisa mengembangkan latihan olah napas agar bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan.   http://forumshterate.blogspot.co.id/2016/10/jurus-perisai-diri-andalan-dan-paling-ampuh.html

pencak silat Perisai Diri

index lambang_pd
Metode Latian Perisai Diri
1. Senam Teknik Kombinasi
Pada setiap sesi latihan, Senam Teknik Kombinasi dilatihkan kepada para anggota yang dibuat oleh para pelatih setempat. Rangkaian yang berjumlah 5-10 gerak ini dilaksanakan dengan tenaga dan kecepatan maksimal serta diulang berkali-kali. Senam Teknik kombinasi bukan merupakan rangkaian yang perlu dihapalkan. Di setiap latihan, senam teknik kombinasinya berbeda-beda, baik tangan kosong maupun senjata. Adapun tujuan dari latihan senam teknik kombinasi ini adalah agar para pesilat terbiasa menggunakan teknik yang benar, menciptakan reflex yang baik terhadap para pesilat, serta membentuk otot-otot para pesilat agar dapat beradaptasi dengan teknik Perisai Diri.
2. Teknik Senjata
Pada tingkatan dasar, teknik-teknik beladiri yang diajarkan adalah tangan kosong. Teknik senjata diajarkan pada tingkat selanjutnya. Dalam teknik senjata, diajarkan senjata dengan senjata wajib pisau, pedang dan toya. Pisau mewakili senjata pendek, pedang mewakili senjata sedang, dan toya mewakili senjata panjang. Dengan karakteristik yang berbeda dari senjata, pesilat Perisai Diri diharapkan mampu memahami karakteristik masing-masing senjata, kelebihan dan kekuarangan senjata tersebut, sehingga mengerti bagaimana cara menghadapi berbagai macam senjata bila dalam keadaan mendesak. Pesilat Perisai Diri pun diharapkan dapat mendayagunakan berbagai peralatan yang ada di sekitarnya untuk digunakan sebagai senjata dengan dasar penguasaan tiga senjata wajib tersebut.
3. Serang Hindar, Serang Balas dan Beladiri
Serang Hindar, Serang Balas dan Beladiri diajarkan kepada pesilat Perisai Diri dari tingkat Dasar sampai tingkat yang tinggi dengan pengaplikasian menggunakan tangan kosong ataupun menggunakan senjata seperti pisau, pedang dan toya. Pada latihan serang hindar, akan diajarkan cara menyerang dan menghindar yang paling efisien, cepat, tepat, tangkas, deras dan bijaksana. Kemungkinan cidera amat kecil sekalipun berhadapan langsung dengan lawan, karena setiap pesilat dibekali prinsip-prinsip dasar dalam melakukan serangan dan hindaran. Dengan motto “Pandai Silat Tanpa Cedera”, Perisai Diri menyusun program pendidikan dengan memperhatikan faktor psikologis dan kurikulumnya.Dalam latihan Serang Hindar, dua orang pesilat saling berhadapan satu sama lain yang disebut pesilat A dan pesilat B dengan diperhatikan seorang pelatih yang ada di dekat mereka. Dalam metode Serang Balas, dalam satu aba-aba, A akan melakukan serangan terhadap B dan B menghindar, kemudian B membalas menyerang A dan A menghindar. Implementasi dari metode serang balas adalah satu set A serang B hindar dan B balas A hindar.Tujuan dari Serang Balas ini adalah untuk melatih pesilat, terutama bagi si penghindar, untuk menghindar ke arah yang sulit dilihat oleh lawan, namun akan sangat mudah untuk melakukan serangan balasan yang disebut hindaran yang mengunci posisi lawan. Untuk mempercepat serangan balasan berikutnya, si penghindar juga harus mempelajari bagaimana ia harus meletakkan langkah. Beladiri adalah dimana saat A menyerang dan B menghindar sambil melepaskan serangan ke A. Jadi, dalam hal ini B tidak melakukan hindaran sempurna baru membalas, namun B melakukan hindaran dan serangan dalam satu gerakan.
4. Teknik Asli
Teknik-teknik di silat Perisai Diri yang berasal dari perguruan-perguruan silat di seluruh Indonesia yang meliputi 156 aliran disebut Teknik Kombinasi. Kemudian, Rangkuman teknik silat tersebut dipilah dan dikelompokkan sesuai dengan karakter dari masing-masing aliran. Teknik Kombinasi diantaranya adalah Cimande, Betawen, Bawean, dan Jawa Timuran. Selain itu, terdapat juga Teknik Minangkabau yang diambil dari teknik pencak silat tanah Minang yang dilengkapi dengan beberapa teknik lain. Dinamakan teknik Minangkabau karena gerakan teknik ini mirip dengan tarian tradisional dari Minangkabau, Sumatra Barat. Memperkuat otot-otot paha dan otot belakang serta memberikan pengalaman tentang bagaimana rasanya bila kita berada pada posisi yang merendah ke tanah merupakan tujuan dari mempelajari teknik Minangkabau ini. Untuk menyerang lawan, Teknik Minang seringkali mendahului dengan membuka bagian lemah dari badannya dengan gerakan yang lambat sebagai pancingan agar lawan menyerang terlebih dahulu. Ketika lawan datang dengan serangan, saat itulah teknik Minang akan bergerak sangat cepat dan keras menghancurkan serangan lawan tersebut dengan sikunya dan dilanjutkan dengan serangan berikutnya. Adapun Teknik Asli dalam silat Perisai Diri diantarnya yaitu :
Minangkabau
Burung Meliwis
Burung Kuntul
Burung Garuda
Harimau
Naga
Satria
Pendeta
Putri
Burung Meliwis
Ciri khas dari teknik burung meliwis adalah bergerak dengan ringan dan cepat. Sehingga, teknik ini melatih kecepatan, keringanan tubuh, dan membiasakan diri menapak dengan ujung kaki. Otot-otot kaki, betis dan pinggul dengan sendirinya akan terlatih.Untuk menyerang lawan, meliwis menggunakan ujung-ujung jari dan hanya menyerang bagian-bagian yang sangat lemah seperti mata dan leher. Meliwis melontarkan tangannya dengan cepat ke arah lawan saat menyerang dan akan kembali dengan kecepatan yang sama, sehingga mempersulit lawan untuk menolak. Pegelangan tangan juga digunakan untuk menyerang bagian-bagian seperti leher dan dagu. Selain itu, pergelangan tangan bagian dalam juga digunakan untuk menolak dengan cara mengalihkan arah serangan lawan.
Teknik Burung Kuntul
Serangan Kuntul selalu mengarah ke samping dan sifat serangannya adalah memecut. Serangan tidak hanya menyerang bagian lemah, tetapi juga bagian lain seperti lutut. Teknik ini memiliki satu macam tendangan yang digunakan untuk merusak lutut lawan.Serangan dilontarkan sangat cepat dari badan ke arah sasaran dan dengan sendirinya kembali ke arah badan dengan kecepatan yang sama.
Teknik Burung Garuda
Garuda memiliki kemampuan bertarung yang paling tinggi karena garuda merupakan symbol burung terkuat di antara jenis burung lainnya. Pada teknik Garuda, digunakan perubahan badan sebagai tenaga tambahan saat menyerang atau menolak sehingga tenaga yang dimiliki lebih besar dibandingkan dengan Meliwis dan Kuntul. Sebagai perlengkapan dalam menyerang dan menolak, Garuda menggunakan sisi tangan dan sikunya. Untuk memperkuat otot tangan bagian samping, kelima jari dikembangkan selebar mungkin. Leher seringkali merupakan target serangan Garuda. Garuda akan menotok bagian leher dengan menggunakan sikunya, dan mengiris leher tersebut dengan sisi luar tangan, untuk merusak tulang leher lawan sekaligus merobek kulit lawan. Garuda juga dapat menyerang ke bagian tengah di antara dua alis mata lawan dan mengirisnya ke sepanjang garis mata. Garuda memanfaatkan sikunya ke bagian lemah lawan dalam jarak yang sangat rapat, ataupun memanfaatkan tumitnya untuk melakukan tendangan jarak pendek ke arah kemaluan lawan. Garuda memanfaatkan kaki untuk menolak bagian bawah dan tangan untuk bagian tengah dan atas untuk melindungi diri dari serangan lawan.
Teknik Harimau
Teknik Harimau memiliki kemampuan yang lebih besar dibanding dengan garuda, baik itu tenaga, kecepatan, keuletan, keganasan dan fleksibilitas gerakan. Posisi Harimau bisa berbeda-beda, baik itu merendah, sedang ataupun tinggi. Pada saat posisi merendah, Teknik ini akan melebarkan kuda-kuda agar lebih
merendah ke tanah dan akan menyerang ke daerah bawah dari lawan, dilanjutkan dengan menggulung untuk menjauhkan diri dari lawan pada saat posisi harimau merendah. Pada saat posisi tinggi, teknik ini akan mengincar daerah atas seperti dada dan kepala dan terkadang menggunakan lompatannya untuk menyerang kepala. Harimau menggunakan perlengkapan seperti cakar, telapak tangan, lutut, tumit dan telapak kaki saat menyerang. Kaki, tangan, dan juga cakar akan digunakan teknik ini saat menolak. Target sasaran serangan antara lain mata, muka, telinga, leher, dada, pergelangan badan, kemaluan, lutut dan kulit.
Teknik Naga
Naga dilambangkan sebagai binatang terkuat di jajaran teknik silat Perisai Diri. Langkahnya yang selalu mengandung putaran menjadi keunikan dari teknik naga yang dilakukan untuk menuju poros tengah lawan saat menghindar, memapas ataupun menyerang. Teknik ini telah menyatukan kemampuan perputaran badan dan perpindahan berat badan sebagai tambahan tenaganya. Saat menyerang, teknik Naga akan merusak persendian leher, paha dan tangan. Apabila Daerah lemah seperti dagu dan kemaluan terbuka, bagian tersebut juga bisa menjadi sasaran serangan.
Teknik Satria
Teknik manusia yang pertama dipelajari adalah Satria. Sebagai suatu teknik manusia, Satria akan mulai meninggalkan karakter kehewananannya, seperti liar, buas dan brutal. Sebelum bertindak dan melaksanakan geraknya dengan penuh percaya diri, Satria akan berfikir tepat. Satria akan menolak, memapas dan merusak perlengkapan serangan lawan dengan memukul titik persendian ketika serangan datang.
Teknik Pendeta
Pandito dalam Bahasa Jawa artinya adalah orang yang selalu memberikan falsafah jalan kebaikan pada orang lain . Karakter ini pun terbawa ke dalam teknik itu sendiri yang tidak menunjukan kebrutalan dan juga tidak banyak merusak ataupun menghancurkan persendian
lawan. Serangannya hanya berpola lurus, dengan jarak yang dekat dan sepenuhnya menggunakan putaran badan, atau dikenal dengan istilah Gizoboge. Kepalan tangan, sisi samping badan, kepala dan tumit merupakan perlengkapan yang digunakan saat menyerang. Bentuk tangan dari teknik ini selalu mengepal dengan sasaran serangan umumnya adalah ulu hati, kepala, rusuk dan beberapa bagian persendian.
Teknik Putri
Teknik tertinggi di Perisai Diri adalah teknik putri dengan karakter yang bisa berubah-ubah. Terkadang lembut, namun tiba-tiba berubah menjadi sangat cepat dan keras, kemudian lembut kembali. Putri menggabungkan seluruh kemampuan yang ada pada teknik-teknik sebelumnya, ditambah dengan kemampuan fleksibilitas gerak yang tidak baku seperti teknik lain. Tenaga yang digunakan bersifat kosong isi. Artinya, Putri akan selalu kosong tidak bertenaga, namun di dalam kekosongannya, keluar tenaga yang sangat besar saat terjadi sentuhan dengan lawan.Putri seringkali melakukan dua macam tindakan dalam satu gerakan, baik itu menyerang sambil menghindar ataupun menyerang sambil menolak. Memanfaatkan tenaga lawan untuk menyerang sehingga tenaga yang ia keluarkan semakin sedikit seringkali digunakan teknik ini.. Perputaran badan selalu diaplikasikan dalam tekniknya Serangannya sulit dilihat lawan dan biasanya hanya bereaksi terhadap serangan lawan.
Teknik Olah Pernapasan
Teknik pernapasan Perisai Diri dibagi menjadi 3 tahap. Tahap pertama tujuannya untuk menghimpun tenaga dengan tujuan menambah tenaga dan membuat otot-otot menjadi keras. Tahap dua akan di fokuskan untuk meledakkan tenaga. Tenaga yang telah mampu dihimpun sebagai hasil latihan di tahap 1, kini diarahkan untuk di lepaskan dalam bentuk-bentuk teknik, baik serangan, tolakan, papasan dan bahkan hindaran. Tahap tiga ditekankan pada implementasi napas ke dalam seluruh gerakan silat sehingga nantinya pesilat akan mampu bernapas dengan lembut, bergerak dengan cepat dan seketika menghasilkan tenaga saat diperlukan.
Kerohanian
Untuk menyeimbangkan gemblengan fisik sangat perlu diberikan gemblengan mental spiritual untuk menjadi pesilat yang berbudi luhur, yang dalam Perisai Diri dikenal dengan istilah kerokhanian. Kerokhanian ini dimaksudkan agar tercipta pesilat yang bermental baja dan berbudi luhur, mempunyai kepercayaan diri yang kuat, berperangai lemah lembut, serta bijaksana dalam berpikir dan bertindak serta akan menjadikan anggota Perisai Diri waspada dan mawas diri, tidak sombong, dan setiap saat sadar bahwa di atas segala-galanya ada Sang Pencipta.
Teknik Naga
Naga dilambangkan sebagai binatang terkuat di jajaran teknik silat Perisai Diri. Langkahnya yang selalu mengandung putaran menjadi keunikan dari teknik naga yang dilakukan untuk menuju poros tengah lawan saat menghindar, memapas ataupun menyerang. Teknik ini telah menyatukan kemampuan perputaran badan dan perpindahan berat badan sebagai tambahan tenaganya. Saat menyerang, teknik Naga akan merusak persendian leher, paha dan tangan. Apabila Daerah lemah seperti dagu dan kemaluan terbuka, bagian tersebut juga bisa menjadi sasaran serangan.
Teknik Satria Teknik manusia yang pertama dipelajari adalah Satria. Sebagai suatu teknik manusia, Satria akan mulai meninggalkan karakter kehewananannya, seperti liar, buas dan brutal. Sebelum bertindak dan melaksanakan geraknya dengan penuh percaya diri, Satria akan berfikir tepat. Satria akan menolak, memapas dan merusak perlengkapan serangan lawan dengan memukul titik persendian ketika serangan datang.
Teknik Pendeta Pandito dalam Bahasa Jawa artinya adalah orang yang selalu memberikan falsafah jalan kebaikan pada orang lain . Karakter ini pun terbawa ke dalam teknik itu sendiri yang tidak menunjukan kebrutalan dan juga tidak banyak merusak ataupun menghancurkan persendian
lawan. Serangannya hanya berpola lurus, dengan jarak yang dekat dan sepenuhnya menggunakan putaran badan, atau dikenal dengan istilah Gizoboge. Kepalan tangan, sisi samping badan, kepala dan tumit merupakan perlengkapan yang digunakan saat menyerang. Bentuk tangan dari teknik ini selalu mengepal dengan sasaran serangan umumnya adalah ulu hati, kepala, rusuk dan beberapa bagian persendian.
Teknik Putri Teknik tertinggi di Perisai Diri adalah teknik putri dengan karakter yang bisa berubah-ubah. Terkadang lembut, namun tiba-tiba berubah menjadi sangat cepat dan keras, kemudian lembut kembali. Putri menggabungkan seluruh kemampuan yang ada pada teknik-teknik sebelumnya, ditambah dengan kemampuan fleksibilitas gerak yang tidak baku seperti teknik lain. Tenaga yang digunakan bersifat kosong isi. Artinya, Putri akan selalu kosong tidak bertenaga, namun di dalam kekosongannya, keluar tenaga yang sangat besar saat terjadi sentuhan dengan lawan.Putri seringkali melakukan dua macam tindakan dalam satu gerakan, baik itu menyerang sambil menghindar ataupun menyerang sambil menolak. Memanfaatkan tenaga lawan untuk menyerang sehingga tenaga yang ia keluarkan semakin sedikit seringkali digunakan teknik ini.. Perputaran badan selalu diaplikasikan dalam tekniknya Serangannya sulit dilihat lawan dan biasanya hanya bereaksi terhadap serangan lawan.
Teknik Olah Pernapasan Teknik pernapasan Perisai Diri dibagi menjadi 3 tahap. Tahap pertama tujuannya untuk menghimpun tenaga dengan tujuan menambah tenaga dan membuat otot-otot menjadi keras. Tahap dua akan di fokuskan untuk meledakkan tenaga. Tenaga yang telah mampu dihimpun sebagai hasil latihan di tahap 1, kini diarahkan untuk di lepaskan dalam bentuk-bentuk teknik, baik serangan, tolakan, papasan dan bahkan hindaran. Tahap tiga ditekankan pada implementasi napas ke dalam seluruh gerakan silat sehingga nantinya pesilat akan mampu bernapas dengan lembut, bergerak dengan cepat dan seketika menghasilkan tenaga saat diperlukan.
Kerohanian
Untuk menyeimbangkan gemblengan fisik sangat perlu diberikan gemblengan mental spiritual untuk menjadi pesilat yang berbudi luhur, yang dalam Perisai Diri dikenal dengan istilah kerokhanian. Kerokhanian ini dimaksudkan agar tercipta pesilat yang bermental baja dan berbudi luhur, mempunyai kepercayaan diri yang kuat, berperangai lemah lembut, serta bijaksana dalam berpikir dan bertindak serta akan menjadikan anggota Perisai Diri waspada dan mawas diri, tidak sombong, dan setiap saat sadar bahwa di atas segala-galanya ada Sang Pencipta.
KerohanianUntuk menyeimbangkan gemblengan fisik sangat perlu diberikan gemblengan mental spiritual untuk menjadi pesilat yang berbudi luhur, yang dalam Perisai Diri dikenal dengan istilah kerokhanian. Kerokhanian ini dimaksudkan agar tercipta pesilat yang bermental baja dan berbudi luhur, mempunyai kepercayaan diri yang kuat, berperangai lemah lembut, serta bijaksana dalam berpikir dan bertindak serta akan menjadikan anggota Perisai Diri waspada dan mawas diri, tidak sombong, dan setiap saat sadar bahwa di atas segala-galanya ada Sang Pencipta.    http://mhs.unikama.ac.id/pd/2016/01/15/teknik-dan-sikap-dalam-perisai-diri/

teknik dasar PSHT

Kumpulan Foto Senam Dasar Psht Siap di Download

Advertisement
Salam bagi sedulur-sedulurku semua semoga kalian di bawah lindungan Tuhan Yang Maha Esa.Setiap peguruan beladiri pastinya mempunyai tehnik dasar yang berbeda-beda,namun semua cabang bela diri pada dasarya hampir sama pasti ada aspek tendangan ,pukulan tangkisan,cara bertahan maupun menyerang.kali ini saya akan menulis tentang gerakan tehnik dasar Perguruan Setia Hati Terate.Dibawah ini aspek apa
saja yang harus diketahui para siswa setia hati terate.
Kumpulan Foto Senam Dasar Psht Siap di Download
Kumpulan Foto Senam Dasar Psht Siap di Download

Kumpulan Foto Senam Dasar Psht Siap di Download
Kumpulan Foto Senam Dasar Psht Siap di Download

Kumpulan Foto Senam Dasar Psht Siap di Download
Kumpulan Foto Senam Dasar Psht Siap di Download

Kumpulan Foto Senam Dasar Psht Siap di Download
Kumpulan Foto Senam Dasar Psht Siap di Download

Kumpulan Foto Senam Dasar Psht Siap di Download
Kumpulan Foto Senam Dasar Psht Siap di Download

Kumpulan Foto Senam Dasar Psht Siap di Download
Kumpulan Foto Senam Dasar Psht Siap di Download

Kumpulan Foto Senam Dasar Psht Siap di Download
Kumpulan Foto Senam Dasar Psht Siap di Download

A.TEHNIK DASAR PUKULAN
Tehnik pukulan di perguruan setia hati terate dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :
a.Tehnik pukulan
pukulan depan dilakukan posisi kaki kuda-kuda,lempar pukulan kearah depan fokus terhadap sasaran dilakukan secara bergantian  dengan sasaran dada.tehnik pukulan dapat juga dikombinasikan dengan gerakan depan,atas,bawah.
b.Tehnik colokan
pukulan yang satu ini agak berbeda yang tdi kali ini posisi tangan terbuka tp jari-jari rapat.posisi kaki boleh kuda-kuda atau pasang.dilakukan secara bergantian tangan kanan dan kiri fokus pada sasaran didaerah muka.
c.Tehnik gebangan
pukulan gebang hampir sama posisinya dengan colok cma bedaya telapak tangan agak miring,dengan sasaran leher
d.Tehnik sotokan
tehnik ini posisinya sama dengan colokan atau gebangan Cuma bedanya jari-jari agak ditekuk
e.Tehnik sikutan
tehnik ini agak berbeda kali ini menggunakan sikut dengan sasaran dada belakang ataun daerah muka.ini bisa dikombinasikan dengan gerakan dengkulan.
B.TEHNIK TANGKISAN
Tehnik tangkisan bisa dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:
a.tangkisan atas
gerakan ini dilakukan untuk menangkis serangan lawan yang datangya dari depan posisi tangan agak siku melindungi muka
b.tangkisan bawah
tangkisan bawah dilakukan untuk menangkis serangan lawan dan melindungi kemaluan dengan posisi tangan seperti huruf X dengan jari-jari terbuka tp rapat.
c.buangan samping
cara dilakukan untuk menangkis serangan lawan dan dibuang kekanan pa kekiri dengan posisi tangan didpan agak siku.
C.TEHNIK TENDANGAN
Tehnik tendangan dibagi menjadi beberapa macam yaitu :
a.Tendangan A
tendangan yang dilakukan untuk menyerang lawan dengan ujung kaki arah sasaran ulu hati
b.Tedangan B
Tendangan b ada 2 bagian yaitu b biasa atau b drep
c.Tendangan C
tendangan yang dilakukan dengan menggunakan bagian kaki luar
d.Tendangan tendangan T dibagi menjadi 3bagian yaitu
-tendangan T dengan mengunakan kaki luar
-tendangan T balik posisi membalikkan badan dengan menggunakan mata kaki
-tendangan T terbang yang dilakukan dengan posisi kaya orang terbang
e.Tendangan serkel
ada 2 yaitu serkel atas dan bawah dengan menggunakan tumit untuk serkel atas ,klu yang serkel bawah dillakukan memutarkan badan posisi dari bawah dengan tujuan kaki lawan untuk dijatuhkan
D.TEHNIK DASAR YANG LAIN
a.Tehnik menggunting

tehnik ini dilakukan dengan cara seperti menggunting dengan tujuan untuk menjatuhkan lawan
b.Tehnik serangan
tehnik serangan dapat mengkombinasikan antara gerakan pukulan,tendangan,atau tehnik dasar lainya.
c.Hindaran atau elakan
tehnik ini dilakukan untuk menghindari serangan lawan tehnik ini dapat dilakukan dengan melangkah dengan satu kaki,ditempat,atau memindahkan dengan dua kaki
d.Tehnik kuncian
tehnik kuncian adalah usaha diri untuk melepaskan dari tangkapan lawan    http://forumshterate.blogspot.co.id/2016/10/kumpulan-foto-senam-dasar-psht-siap-di-download.html

MAKNA LAMBANG PSHT

Makna Lambang PSHT

Berikut ini menjelaskan berbagai konsep dan simbol lambang PSHT. Ini mewujudkan bagian dari filosofi Persaudaraan Setia Hati Terate.

Segi Empat

Segi Empat panjang dalam lambang SH Terate adalah bermakna Perisai, perisai bisa berarti benteng atau petahanan diri, seorang warga SH Terate harus bisa membentengi diri sendiri dari segala bentuk ancaman jasmani maupun rohani. segi empat ini juga melambangkan 4 mata arah angin dan ditambah 1 sebagai porosnya

Warna Hitam

Warna Hitam sebagai dasar melambangkan kekal dan abadi. Sesuai semboyannya Selama Matahari bersinar, selama Bumi masih dihuni oleh Manusia, semoga Setia Hati tetap jaya, kekal dan abadi selama-lamanya.

Persaudaraan

Konsep Persaudaraan ini dapat diterjemahkan sebagai "persaudaraan" kepada semua, mengungkapkan visi dan misi bahwa semua orang adalah saudara dan saudari. "Saudara" diterjemahkan baik sebagai "saudara" dan "adik": perempuan juga merupakan bagian dari "persaudaraan". Ini berarti saling menghormati, solidaritas dan kerjasama. Persaudaraan menggantikan budaya,ras,kepercayaan dan afiliasi politik. Persaudaraan kepada semua adalah disamping persaudaraan dengan sesama warga SH Terate adalah juga persaudaraan sesama umat Manusia

Setia Hati

Setia Hati dapat diterjemahkan sebagai "setia pada hati" nya sendiri. Ini menyiratkan bahwa kita harus selalu jujur ​​pada hati seseorang (perasaan emosional) dalam semua keputusan hidup. Emosi-emosi ini, bagaimanapun, harus selaras dengan kognisi rasional seseorang. Apa yang dalam hati sanubari rasakan dan menjadi pemiikiran harus menjadi dasar bagi perkataan maupun tindakan nyata atau perilaku sehari-hari. Jika dua unsur tidak harmonis, maka setiap keputusan yang diambil salah.

Hati Bersinar

Hati bersinar digambarkan dalam lambang, sinar yang berasal dari hati ini adalah representasi simbolis dari konsep persaudaraan: satu mengirimkan pikiran yang baik atau perasaan kepada orang lain. Putih melambangkan cinta dan kebersihan batin. Garis merah di sekitar Hati adalah simbol pertahanan diri: satu bercita-cita untuk persaudaraan dan bahwa yang satu dapat menawarkan orang lain, tapi tidak dengan mengorbankan diri sendiri. Artinya cinta, kasih dan sayang terhadap sesama ada batasnya, cinta,kasih dan sayanag yang tidak terbatas bisa menghancurkan diri sendiri.

Terate

Terate (bunga teratai) adalah bunga yang bisa hidup di darat dan di air. Ini melambangkan tekad, ketahanan dan kemampuan untuk beradaptasi. Bunga ini dapat berkembang di segala kondisi. Di udara. Di dalam air. Dalam kondisi kering dan basah. Warga PSHT juga sama harus mampu beradaptasi dan mengatasi keadaan yang sulit. Dan seperti Terate, meskipun pengaruh negatif dari lingkungan, siswa PSHT mempertahankan kebersihan batin nya.Terate dapat hidup dan mekar di lumpur, tapi mempertahankan keindahan dan kemurnian.

Garis Merah Tegak

Sebuah garis merah vertikal ditemukan di sisi kiri lambang, diapit pada setiap sisi menjadi garis putih. Ini adalah "jalan yang lurus", melambangkan pertumbuhan mental dan spiritual siswa dan Warga PSHT yang lurus dan menegakkan kebenaran. Sata pengesahan menjadi Warga Pertama, calon warga membuat sumpah untuk mengikuti jalan ini dan sesuai dengan aturan-aturan tertentu perilaku. Apabila melakukan pelanggaran sumpah ada konsekuensi yang harus diterima.

Senjata

Pada bagian bawah sejumlah senjata kuning berwarna digambarkan pada lambang. Ini melambangkan jalur fisik bahwa seseorang harus mengikuti untuk akhirnya mencapai pertumbuhan rohani dalam keimanan

Tingkatan Dalam SH Terate

Sebutan untuk anggota Persaudaraan adalah Warga bukan Pendekar seperti pada umumnya Persaudaraan"Perguruan" Silat. Sebutan untuk yang sedang belajar dan berlatih adalah "Adik" Siswa/Murid, sedangkan untuk yang telah disyahkan disebut Warga. Siswa yang masih dalam proses belajar/latihan harus memanggil Mas "kakak" kepada semaua Warga SH Terate.

Siswa (pemula)

test kenaikan tingkat
ujian kenaikan tingkat
Untuk menjadi anggota Setia Hati Terate, seseorang harus menjalankan latihan fisik dan juga penggemblengan mental spiritual minimal 2 tahun Latihan selama 2 tahun itu dibagi menjadi 4 tingkatan yang masing-masing tingkatn ditempuh selama 6 bulan latihan.

Siswa Polos

Sebutan lain untuk siswa Polos adalah Hitam yang ditandai dengan Sabuk berwarna Hitam. Latihan pada tingkatan ini adalah pengenalan tentang Setia Hati dan Setia Hati Terate, pengenalan gerak dan gerakan yang ada di SH terate dan beberapa Senam dan Jurus Setia Hati Terate. Maksimal Gerak dan Gerakan tangan dan kaki termasuk Senam dan Jurus yang diajarkan pada tingkatan ini adalah 1-2 Pukulan, Tendangan dan Pertahanan, Senam ke-30 dan Jurus ke-6.

Siswa Jambon (merah muda)

Siswa tingkat Polos yang lulus pada ujian kenaikan tingkat selanjutnya disebut Siswa Jambon yang ditandai dengan Sabuk berwarna Jambon. Sebutan Jambon mengacu kepada Warna Sabuk pada tingkatan ini yaitu Merah Jambu"buah:Jambu biji" Selain peningkatan pemahaman dan pengamalan ke-SH-an pada tingkatan ini ada penambahan Gerak dan Gerakan maksimal menjadi 3-4 Pukulan,Tendangan dan pertahanan,Senam ke-50 dan Jurus ke 13-14.

Siswa Hijau

Siswa Hijau "basa Jawa ijo" ditandai dengan sabuk berwarna Hijau. Pada tingkatan ini Gerak dan Gerakan tangan dan kaki mencapai 5-6 pukulan,tendangan dan pertahanan,. Jumlah senam antara 46 sampai dengan 60 dan jurus 15 - 20 an. Pada tingkat ini juga mulai diajarrkan senam dan jurus Toya.

Siswa Putih

Siswa Putih adalah tingkatn tertinggi bagi siswa Setia Hati yang di tandai dengan sabuk putih yang sama ukuran dengan polos,jambon dan ijo.Semua gerak dan gerakan tangan dan kaki berupa pukulan,tendangan,pertahanan,senam,jurus termasuk toya, teknik kuncian dan cara melepaskan dan pernafasan telah diberikan semua kecuali jurus ke-36. Secara rohani fisik dan rohani tingkat ini sudah siap menjadi Warga (sebutan Pendekar dalam SH Terate) kecuali siswa yang belum sampai pada persyaratan usia minimal.

Warga

Jalur dari Persaudaraan Setia Hati Terate dibagi menjadi tiga derajat :
1. Gelar Pertama (TINGKAT Satu): psht kedungpring
  • Gelar Pertama terutama ditujukan untuk pembangunan fisik. Melalui sistem gerakan fisik terampil (Pencak), siswa belajar untuk menggunakan tubuh mereka secara efektif.
  • Gelar Pertama dibagi menjadi beberapa langkah, ditambah dengan sistem lulus dari ikat pinggang dan slendangs (ikat pinggang). Setiap langkah diakhiri dengan ujian.
2. Gelar Kedua (TINGKAT Dua):
  • Gelar Kedua berfokus terutama pada Silat, demobilisasi penyerang menggunakan teknik fisik (Pencak) belajar untuk Gelar Pertama. Siswa belajar untuk membuat penggunaan efektif dari kekuatan batin melalui konsentrasi, teknik dan meditasi pernapasan.
  • Bentuk pembelaan diri bisa sangat mematikan. Oleh karena itu diajarkan hanya kepada pemegang PSHT dari Gelar Pertama Putih Slendang, dan yang, setelah bertahun-tahun pelatihan disiplin, kemauan dan character building mampu menguasai "nyata" Silat. Pelatihan untuk Gelar Kedua Putih Slendang adalah pembangunan fisik pada dasarnya 50% dan perkembangan mental 50%.
3. Gelar Ketiga (TINGKAT Tiga):
  • Gelar Ketiga hanya ditujukan untuk beberapa yang dipilih: bagi mereka yang dapat bundel semua kekuatan positif yang telah mereka pelajari dan menerapkannya untuk kepentingan kemanusiaan. Gelar Ketiga adalah 95% spiritual dan pembangunan fisik 5%. Di Indonesia, saat ini terdapat sekitar 300.000 pemegang Pertama Gelar Putih Slendang dan sekitar 160 pemegang Gelar Kedua Putih Slendang. Sayangnya hanya ada satu orang di Indonesia telah Gelar Ketiga Putih Slendang, ketua PSHT, Mas Tarmadji Boedi Harsono Mas, yang lain sudah masa lalu pergi mendahului.

Senjata

Senjata-senjata yang digunakan dalam Pencak Silat adalah kombinasi senjata adat dan mereka dibawa ke Indonesia dari seluruh benua Asia. Sejumlah senjata ini awalnya alat yang digunakan untuk Berladang. Hampir setiap gaya Pencak Silat tradisional menggunakan senjata sebagai berikut.

Pisau dan belati

Adalah pisau pendek tanpa bentuk atau panjang tertentu.

Golok dan parang

Golok adalah pedang pendek, parang bermata pisau satu-sisi. Parang ini juga merupakan jenis pedang yang digunakan secara luas. Keduanya awalnya digunakan sebagai alat-alat pertanian.

Trisula

Trisula adalah garpu logam tiga cabang. Ini bervariasi panjangnya 25–65 cm. Trisula tersebut kemungkinan besar asal India.

Toya

Toya adalah tongkat kayu, umumnya terbuat dari rotan. Ini bervariasi panjang 1,5-2 meter, tetapi pada prinsipnya adalah sedikit lebih pendek dari orang yang menggunakannya. Panjang toya antara 3,5 dan 5,0 cm.
Selain senjata yang disebutkan di atas, sebagian besar gaya Pencak Silat juga menggunakan senjata mereka sendiri yang spesifik. Dalam PSHT, senjata berikut ini juga digunakan:

Celurit

Celurit adalah istilah Indonesia untuk sabit, alat pertanian yang berasal dari pulau jawa, pisau baja dalam bentuk setengah bulan. "Semut" adalah sabit kecil. Ujung tombak adalah di bagian dalam pisau.

Krambit

Krambit adalah senjata berupa cakar bermata pisau dua sisi dalam bentuk setengah bulan. PSHT adalah satu-satunya gaya Pencak Silat untuk menggunakan senjata ini.

Semboyan dan falsafah

Dalam Persaudaraan Setia Hati Terate juga ada berbagai semboyan,simbol dan falsafah yang mengambarkan kewajiban, pesan moral dan pribadi SH yang harus diajarkan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa semboyan,simbol dan falsafah tersebut diambil dari budaya dan ajaran Jawa, tetapi telah melekat dan identik dengan Persaudaran Setia Hati Terate hampir 1 abad. Beberapa semboyan,simbol dan falsafah tersebut adalah:
* Memayu Hayuning Bawana * Soero diro Djojo diningrat lebur dining Pangastuti * Ngluruk tanpa Bala Menang tanpa Ngasorake * Sepiro Gedenging Sengsara yen tinampa amung Coba * Selama matahari masih terbit dari timur,dan terbenam di barat. Selama itu pula lah Persaudaraan Setia Hati Terate akan jaya selamanya"

Tokoh SH Terate

  1. Ki Ngabehi Soero Dwiryo
  2. Ki Hadjar Hardjo Oetomo
  3. Soeratno Soerengpati
  4. RM. Soetomo Mangkoedjojo
  5. M. Irsyad
  6. RM. Imam Koesoepangat
  7. Tarmadji Boedi Harsono
  8. Kolonel Inf (Purn.) Richard Simorangkir        

    Makna Lambang PSHT

    Berikut ini menjelaskan berbagai konsep dan simbol lambang PSHT. Ini mewujudkan bagian dari filosofi Persaudaraan Setia Hati Terate.

    Segi Empat

    Segi Empat panjang dalam lambang SH Terate adalah bermakna Perisai, perisai bisa berarti benteng atau petahanan diri, seorang warga SH Terate harus bisa membentengi diri sendiri dari segala bentuk ancaman jasmani maupun rohani. segi empat ini juga melambangkan 4 mata arah angin dan ditambah 1 sebagai porosnya

    Warna Hitam

    Warna Hitam sebagai dasar melambangkan kekal dan abadi. Sesuai semboyannya Selama Matahari bersinar, selama Bumi masih dihuni oleh Manusia, semoga Setia Hati tetap jaya, kekal dan abadi selama-lamanya.

    Persaudaraan

    Konsep Persaudaraan ini dapat diterjemahkan sebagai "persaudaraan" kepada semua, mengungkapkan visi dan misi bahwa semua orang adalah saudara dan saudari. "Saudara" diterjemahkan baik sebagai "saudara" dan "adik": perempuan juga merupakan bagian dari "persaudaraan". Ini berarti saling menghormati, solidaritas dan kerjasama. Persaudaraan menggantikan budaya,ras,kepercayaan dan afiliasi politik. Persaudaraan kepada semua adalah disamping persaudaraan dengan sesama warga SH Terate adalah juga persaudaraan sesama umat Manusia

    Setia Hati

    Setia Hati dapat diterjemahkan sebagai "setia pada hati" nya sendiri. Ini menyiratkan bahwa kita harus selalu jujur ​​pada hati seseorang (perasaan emosional) dalam semua keputusan hidup. Emosi-emosi ini, bagaimanapun, harus selaras dengan kognisi rasional seseorang. Apa yang dalam hati sanubari rasakan dan menjadi pemiikiran harus menjadi dasar bagi perkataan maupun tindakan nyata atau perilaku sehari-hari. Jika dua unsur tidak harmonis, maka setiap keputusan yang diambil salah.

    Hati Bersinar

    Hati bersinar digambarkan dalam lambang, sinar yang berasal dari hati ini adalah representasi simbolis dari konsep persaudaraan: satu mengirimkan pikiran yang baik atau perasaan kepada orang lain. Putih melambangkan cinta dan kebersihan batin. Garis merah di sekitar Hati adalah simbol pertahanan diri: satu bercita-cita untuk persaudaraan dan bahwa yang satu dapat menawarkan orang lain, tapi tidak dengan mengorbankan diri sendiri. Artinya cinta, kasih dan sayang terhadap sesama ada batasnya, cinta,kasih dan sayanag yang tidak terbatas bisa menghancurkan diri sendiri.

    Terate

    Terate (bunga teratai) adalah bunga yang bisa hidup di darat dan di air. Ini melambangkan tekad, ketahanan dan kemampuan untuk beradaptasi. Bunga ini dapat berkembang di segala kondisi. Di udara. Di dalam air. Dalam kondisi kering dan basah. Warga PSHT juga sama harus mampu beradaptasi dan mengatasi keadaan yang sulit. Dan seperti Terate, meskipun pengaruh negatif dari lingkungan, siswa PSHT mempertahankan kebersihan batin nya.Terate dapat hidup dan mekar di lumpur, tapi mempertahankan keindahan dan kemurnian.

    Garis Merah Tegak

    Sebuah garis merah vertikal ditemukan di sisi kiri lambang, diapit pada setiap sisi menjadi garis putih. Ini adalah "jalan yang lurus", melambangkan pertumbuhan mental dan spiritual siswa dan Warga PSHT yang lurus dan menegakkan kebenaran. Sata pengesahan menjadi Warga Pertama, calon warga membuat sumpah untuk mengikuti jalan ini dan sesuai dengan aturan-aturan tertentu perilaku. Apabila melakukan pelanggaran sumpah ada konsekuensi yang harus diterima.

    Senjata

    Pada bagian bawah sejumlah senjata kuning berwarna digambarkan pada lambang. Ini melambangkan jalur fisik bahwa seseorang harus mengikuti untuk akhirnya mencapai pertumbuhan rohani dalam keimanan

    Tingkatan Dalam SH Terate

    Sebutan untuk anggota Persaudaraan adalah Warga bukan Pendekar seperti pada umumnya Persaudaraan"Perguruan" Silat. Sebutan untuk yang sedang belajar dan berlatih adalah "Adik" Siswa/Murid, sedangkan untuk yang telah disyahkan disebut Warga. Siswa yang masih dalam proses belajar/latihan harus memanggil Mas "kakak" kepada semaua Warga SH Terate.

    Siswa (pemula)

    test kenaikan tingkat
    ujian kenaikan tingkat
    Untuk menjadi anggota Setia Hati Terate, seseorang harus menjalankan latihan fisik dan juga penggemblengan mental spiritual minimal 2 tahun Latihan selama 2 tahun itu dibagi menjadi 4 tingkatan yang masing-masing tingkatn ditempuh selama 6 bulan latihan.

    Siswa Polos

    Sebutan lain untuk siswa Polos adalah Hitam yang ditandai dengan Sabuk berwarna Hitam. Latihan pada tingkatan ini adalah pengenalan tentang Setia Hati dan Setia Hati Terate, pengenalan gerak dan gerakan yang ada di SH terate dan beberapa Senam dan Jurus Setia Hati Terate. Maksimal Gerak dan Gerakan tangan dan kaki termasuk Senam dan Jurus yang diajarkan pada tingkatan ini adalah 1-2 Pukulan, Tendangan dan Pertahanan, Senam ke-30 dan Jurus ke-6.

    Siswa Jambon (merah muda)

    Siswa tingkat Polos yang lulus pada ujian kenaikan tingkat selanjutnya disebut Siswa Jambon yang ditandai dengan Sabuk berwarna Jambon. Sebutan Jambon mengacu kepada Warna Sabuk pada tingkatan ini yaitu Merah Jambu"buah:Jambu biji" Selain peningkatan pemahaman dan pengamalan ke-SH-an pada tingkatan ini ada penambahan Gerak dan Gerakan maksimal menjadi 3-4 Pukulan,Tendangan dan pertahanan,Senam ke-50 dan Jurus ke 13-14.

    Siswa Hijau

    Siswa Hijau "basa Jawa ijo" ditandai dengan sabuk berwarna Hijau. Pada tingkatan ini Gerak dan Gerakan tangan dan kaki mencapai 5-6 pukulan,tendangan dan pertahanan,. Jumlah senam antara 46 sampai dengan 60 dan jurus 15 - 20 an. Pada tingkat ini juga mulai diajarrkan senam dan jurus Toya.

    Siswa Putih

    Siswa Putih adalah tingkatn tertinggi bagi siswa Setia Hati yang di tandai dengan sabuk putih yang sama ukuran dengan polos,jambon dan ijo.Semua gerak dan gerakan tangan dan kaki berupa pukulan,tendangan,pertahanan,senam,jurus termasuk toya, teknik kuncian dan cara melepaskan dan pernafasan telah diberikan semua kecuali jurus ke-36. Secara rohani fisik dan rohani tingkat ini sudah siap menjadi Warga (sebutan Pendekar dalam SH Terate) kecuali siswa yang belum sampai pada persyaratan usia minimal.

    Warga

    Jalur dari Persaudaraan Setia Hati Terate dibagi menjadi tiga derajat :
    1. Gelar Pertama (TINGKAT Satu): psht kedungpring
  9. Gelar Pertama terutama ditujukan untuk pembangunan fisik. Melalui sistem gerakan fisik terampil (Pencak), siswa belajar untuk menggunakan tubuh mereka secara efektif.
  10. Gelar Pertama dibagi menjadi beberapa langkah, ditambah dengan sistem lulus dari ikat pinggang dan slendangs (ikat pinggang). Setiap langkah diakhiri dengan ujian.
2. Gelar Kedua (TINGKAT Dua):
  • Gelar Kedua berfokus terutama pada Silat, demobilisasi penyerang menggunakan teknik fisik (Pencak) belajar untuk Gelar Pertama. Siswa belajar untuk membuat penggunaan efektif dari kekuatan batin melalui konsentrasi, teknik dan meditasi pernapasan.
  • Bentuk pembelaan diri bisa sangat mematikan. Oleh karena itu diajarkan hanya kepada pemegang PSHT dari Gelar Pertama Putih Slendang, dan yang, setelah bertahun-tahun pelatihan disiplin, kemauan dan character building mampu menguasai "nyata" Silat. Pelatihan untuk Gelar Kedua Putih Slendang adalah pembangunan fisik pada dasarnya 50% dan perkembangan mental 50%.
3. Gelar Ketiga (TINGKAT Tiga):
  • Gelar Ketiga hanya ditujukan untuk beberapa yang dipilih: bagi mereka yang dapat bundel semua kekuatan positif yang telah mereka pelajari dan menerapkannya untuk kepentingan kemanusiaan. Gelar Ketiga adalah 95% spiritual dan pembangunan fisik 5%. Di Indonesia, saat ini terdapat sekitar 300.000 pemegang Pertama Gelar Putih Slendang dan sekitar 160 pemegang Gelar Kedua Putih Slendang. Sayangnya hanya ada satu orang di Indonesia telah Gelar Ketiga Putih Slendang, ketua PSHT, Mas Tarmadji Boedi Harsono Mas, yang lain sudah masa lalu pergi mendahului.

Senjata

Senjata-senjata yang digunakan dalam Pencak Silat adalah kombinasi senjata adat dan mereka dibawa ke Indonesia dari seluruh benua Asia. Sejumlah senjata ini awalnya alat yang digunakan untuk Berladang. Hampir setiap gaya Pencak Silat tradisional menggunakan senjata sebagai berikut.

Pisau dan belati

Adalah pisau pendek tanpa bentuk atau panjang tertentu.

Golok dan parang

Golok adalah pedang pendek, parang bermata pisau satu-sisi. Parang ini juga merupakan jenis pedang yang digunakan secara luas. Keduanya awalnya digunakan sebagai alat-alat pertanian.

Trisula

Trisula adalah garpu logam tiga cabang. Ini bervariasi panjangnya 25–65 cm. Trisula tersebut kemungkinan besar asal India.

Toya

Toya adalah tongkat kayu, umumnya terbuat dari rotan. Ini bervariasi panjang 1,5-2 meter, tetapi pada prinsipnya adalah sedikit lebih pendek dari orang yang menggunakannya. Panjang toya antara 3,5 dan 5,0 cm.
Selain senjata yang disebutkan di atas, sebagian besar gaya Pencak Silat juga menggunakan senjata mereka sendiri yang spesifik. Dalam PSHT, senjata berikut ini juga digunakan:

Celurit

Celurit adalah istilah Indonesia untuk sabit, alat pertanian yang berasal dari pulau jawa, pisau baja dalam bentuk setengah bulan. "Semut" adalah sabit kecil. Ujung tombak adalah di bagian dalam pisau.

Krambit

Krambit adalah senjata berupa cakar bermata pisau dua sisi dalam bentuk setengah bulan. PSHT adalah satu-satunya gaya Pencak Silat untuk menggunakan senjata ini.

Semboyan dan falsafah

Dalam Persaudaraan Setia Hati Terate juga ada berbagai semboyan,simbol dan falsafah yang mengambarkan kewajiban, pesan moral dan pribadi SH yang harus diajarkan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa semboyan,simbol dan falsafah tersebut diambil dari budaya dan ajaran Jawa, tetapi telah melekat dan identik dengan Persaudaran Setia Hati Terate hampir 1 abad. Beberapa semboyan,simbol dan falsafah tersebut adalah:
* Memayu Hayuning Bawana * Soero diro Djojo diningrat lebur dining Pangastuti * Ngluruk tanpa Bala Menang tanpa Ngasorake * Sepiro Gedenging Sengsara yen tinampa amung Coba * Selama matahari masih terbit dari timur,dan terbenam di barat. Selama itu pula lah Persaudaraan Setia Hati Terate akan jaya selamanya"

Tokoh SH Terate

  1. Ki Ngabehi Soero Dwiryo
  2. Ki Hadjar Hardjo Oetomo
  3. Soeratno Soerengpati
  4. RM. Soetomo Mangkoedjojo
  5. M. Irsyad
  6. RM. Imam Koesoepangat
  7. Tarmadji Boedi Harsono
  8. Kolonel Inf (Purn.) Richard Simorangkir      https://id.wikipedia.org/wiki/Persaudaraan_Setia_Hati_Terate

silat PSHT

Persaudaraan Setia Hati Terate

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Persaudaraan Setia Hati Terate
Logo-psht.gif
Lambang PSHT
Tanggal pembentukan 1922 oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo di Madiun
Jenis Organisasi Pencak Silat
Tujuan Mendidik Manusia Berbudi Luhur Tahu Benar dan Salah yang bertakwa pada Tuhan yang maha Esa, dan ikut Memayu Hayuning Bawana
Kantor pusat Madiun, Indonesia
Wilayah layanan
Indonesia, Malaysia, Timor Leste, Hongkong, Korea, Jepang, Russia, Belanda, Belgia dan Perancis
Jumlah anggota
8 Juta
Ketua Umum
Kolonel Inf (Purn.) Richard Simorangkir
Tokoh penting
1. Ki Ngabehi Soero Dwiryo,
2. Ki Hadjar Hardjo Oetomo,
3. Soeratno Soerengpati,
4. RM. Soetomo Mangkoedjojo,
5. M. Irsyad,
6. RM. Imam Koesoepangat,
7. Tarmadji Boedi Harsono
Situs web SH TerateTerate Emas
Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) atau yang dikenal dengan SH Terate adalah suatu persaudaraan "perguruan" silat yang bertujuan mendidik dan membentuk manusia berbudi luhur,tahu benar dan salah, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengajarkan kesetiaan pada hati sanubari sendiri serta mengutamakan persaudaraan antar warga (anggota) dan berbentuk sebuah organisasi yang merupakan rumpun/aliran Persaudaraan Setia Hati (PSH). SH Terate termasuk salah satu 10 perguruan silat yang turut mendirikan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) pada konggres pencak silat tanggal 28 Mei 1948 di Surakarta[1]. Cabang SH Terate tersebar di 200 kota/kabupaten di Indonesia dan komisariat luar negeri di Malaysia, Belanda, Russia (Moskow), Timor Leste, Hongkong, Korea Selatan, Jepang, Belgia dan Perancis, dengan keanggotaan (disebut Warga) mencapai 8 juta orang.[2].

Sejarah dan Perkembangan PSHT

Sejarah PSHT.jpg
Pada tahun 1903 di Kampoeng Tambak Gringsing, Surabaya, Ki Ageng Soero Dwiryo meletakkan dasar bagi gaya Pencak Silat Setia Hati. Sebelum disebut Setia Hati, latihan Fisik/Gerakan Pencak Silat Setia Hati disebut "Djojo Gendilo Tjipto Muljo" dan untuk ajaran kerokhanian dan spiritual Setia Hati disebut "Sedulur Tunggal Ketjer" disingkat STK.[3] oleh Warga Tk.II pada latihan tingkat Putih PSHT cabang Surabaya di IAIN Sunan Ampel Surabaya tahun 1994 - 1995, antara lain Mas Ir. FX.Sentot Sutikno, Mas. Dr. Ir. H.Aliadi,MM dan Mas Panggul</ref> Pada tahun 1917 Ki Ageng Soerodwirjo pindah ke Madiun dan membangun dan mendirikan Persaudaraan "perguruan" Silat bernama Persaudaraan Setia Hati di desa Winongo Madiun. Pada saat itu Persaudaraan Setia Hati bukanlah/belum menjadi organisasi, Setia Hati adalah persaudaraan (kadang) saja di antara siswa, karena pada saat itu organisasi Pencak Silat tidak diizinkan oleh kolonialisme Belanda. "Setia Hati" berarti Setia pada Hati (diri) sendiri". Soerodiwirjo lahir keluarga bangsawan di daerah Gresik (versi lain di Madiun) Jawa Timur, Indonesia, pada kuartal terakhir abad ke-19. Dia dijuluki sebagai "Ngabei" sebuah gelar bangsawan eksklusif yang diberikan oleh Sultan dan hanya untuk mereka yang telah membuktikan dirinya layak secara rohani. Dia tinggal dan bekerja di berbagai lokasi di pulau Jawa dan Sumatera dan belajar gaya Pencak Silat dari berbagai aliran. Di Sumatera juga belajar kerokhanian (kebatinan) pada seorang guru spiritual. Kombinasi ajaran spiritual (kebatinan) dan gaya pencak silat yang terbaik dari berbagai aliran ini yang menjadi dasar untuk silat Setia Hati. Ki Ageng Hadji Soerodiwirjo meninggal pada 10 November 1944 di Madiun.
Pada tahun 1922, Ki Hadjar Hardjo Oetomo (pahlawan perintis kemerdekaan 1883-1952), salah satu kadang Setia Hati, meminta izin kepada Ki Ageng Soerodiwirjo untuk mendirikan latihan Setia Hati bagi generasi muda dan diizinkan oleh Ki Ageng Soerodiwirjo, tetapi harus dalam nama yang berbeda. Maka Ki Hardjo Oetomo mendirikan Setia Hati "Pemuda Sport Club"(SH PSC) yang kemudian menjadi Persaudaraan Setia Hati "Pemuda Sport Club" yang berupa sebuah Organisasi. Organisasi ini kemudian disebut Persaudaraan Setia Hati Terate atau PSHT pada tahun 1948 dalam kongres pertama di Madiun. Setelah Perang Dunia II, PSHT terus menyebar ke seluruh Indonesia. Seorang tokoh penting di balik semakin populernya PSHT ini adalah Mas Irsjad yang merupakan siswa pertama Ki Hadjar Hardjo Oetomo. Mas Irsyad ini juga menciptakan 90 Senam Dasar (Basic Exercise), Jurus Belati (Jurus dengan pisau), dan Jurus Toya (Jurus dengan panjang tongkat) yang membedakan dengan Setia Hati di Winongo. Salah satu siswa Mas Irsjad adalah Mas Imam Koesoepangat (1939-1987) pemimpin spiritual dari PSHT yang turut berjasa membesarkan PSHT. Penggantinya, Mas Tarmadji Boedi Harsono(1987-2014), Saat ini dewan pusat organisasi PSHT dipimpin oleh Kolonel Inf (Purn.) Mas Richard Simorangkir sampai pada Parapatan Luhur digelar pada tahun 2014.

Falsafah dan Ajaran Setia Hati Terate

Falsafah dan Ajaran yang utama dari SH Terate adalah manusia dapat dihancurkan, manusia dapat dimatikan (dibunuh) tetapi manusia tidak dapat dikalahkan selama manusia itu setia pada hatinya sendiri atau ber-SH pada diri sendiri. Tidak ada kekuatan apapun diatas manusia yang bisa mengalahkan manusia kecuali kecuali kekuatan yang dimiliki oleh Tuhan Yang Maha Esa. Ajaran tersebut telah menjadi keyakinan bagi semua warga SH Terate sehingga menjadi kekuatan tersendiri bagi anggota secara pribadi maupun persaudaraan. Tidak ada yang ditakuti oleh Warga SH Terate baik dari bangsa manusia maupun yang lain (jin, makhluk halus dan lain-lain) kecuali ketakutan (takwa) pada Tuhan Yang Maha Esa. Selain falasafah dan ajaran sebagaimana tersebut diatas SH Terate juga mengajarkan calon Anggota Persaudaran dengan Seni Beladiri Pencak Silat. Menurut SH Terate setiap seni bela diri timur didasarkan pada filosofi dengan kode etik terkait. Hal ini juga berlaku untuk Pencak Silat. Praktek seni bela diri memiliki tujuan membantu siswa mengembangkan karakter jujur,terbuka dengan hidup sesuai dengan norma-norma dasar dan nilai-nilai seni. Siswa berusaha untuk menjaga keseimbangan (harmoni) dalam jasmani dan rohani, dalam kecerdasan dan juga emosi.
Persaudaraan Setia Hati Terate adalah cara hidup, jalan hidup. Unsur olahraga hanya aspek kecil, salah satu dari banyak batu yang jalan PSHT yang beraspal. Dengan pendekatan yang lebih luas ini, Persaudaraan Setia Hati Terate bukan olahraga pertempuran tetapi seni pertempuran. Sebuah olahraga pertempuran adalah perjuangan dengan yang lain. Sebuah seni pertempuran adalah perjuangan dengan diri sendiri. Falsafah dan Ajaran SH Terate tersebut telah menjadi Prinsip Dasar Setia Hati Terate,untuk mencapai keseimbangan dalam tubuh (jasamani) dan pikiran (rohani), Persaudaraan Setia Hati Terate didirikan pada lima prinsip dasar:
  1. Persaudaraan (Brotherhood atau persaudaraan)
  2. Olah Raga (Sport)
  3. Bela Diri (Self-pertahanan)
  4. Seni Budaya (Seni dan budaya)
  5. Kerokhanian Ke SH-an (pengembangan Spiritual)
Filosofi lengkap dari Persaudaraan Setia Hati Terate dapat dilihat pada simbol-simbol lambang PSHT.   https://id.wikipedia.org/wiki/Persaudaraan_Setia_Hati_Terate

teknik guntingan


Teknik Guntingan Yang Benar Dan Bagus Dalam Pencak Silat

Sebagai seorang pesilat teknik menyerang lawan dengan cara menggunting adalah gerakkan yang sangat bagus, dengan menguasi teknik guntingan yang cepat dan benar akan memberi nilai tambah tersendiri, untuk itu aku mengajak semuanya yang sedang belajar teknik guntingan untuk mempelari gerakan tersebut, simak tahap - tahap teknik guntingan berikut.

1. Bagian Satu
   Melakukan gerakkan melangkah diudara ( membuaka atau menutup/menyilangkan kedua tungkai secara bersamaan
2. Bagian Dua
   Membuka dan menutup/menyilangkan kedua tungkai secara bersamaan dengan bertumpu kepada kedua lengan
3. Bagian Tiga
   Melakukan teknik guntingan dari posisi awal berdiri dengan tumpuan kedua lengan
4. Bagian Empat
   Dari posisi awal berdiri melangkah satu langkah kedepan kemudian melakukan teknik guntingan dengan tumpuan kedua lengan

Itulah 4 (Empat) cara belajar teknik guntingan yang benar dan bagus dalam latihan pencak silat,        http://mmuhaidori28.blogspot.co.id/2016/05/teknik-guntingan-yang-benar-dan-bagus.html

teknik tangkisan

Macam Macam Tangkisan Dalam Pencak Silat

Di Pencak silat seain dikenal dengan teknik bantingan, tendangan dan pukulan. Dikenal juga Teknik tangkisan, nah pada kesempatan kali ini saya akan memberikan beberapa macam tangkisan yang dikenal di Pencak Silat. Disini ada 4 macam teknik tangkisan dalam pencak silat beserta gambar nya :
1. Tangkisan Dalam Pencak Silat
Yaitu teknik menangkis pencak silat dengan gerakan tangkisan dari luar ke dalam sejajar dengan bahu. berikut gambarnya.
2. Tangkisan Luar Pencak Silat
tangkisan ini adalah kebalikan dari tangkisan dalam, yaitu  Tangkisan dari dalam ke luar sejajar dengan bahu. berikut gambarnya.
 3. Tangkisan Atas Pencak Silat
tangkisan atas dalam pencak silat yaitu bentuk tangkisan dari bawah ke atas, berfungsi untuk melindungi kepala dari serangan lawan. berikut gambarnya :


  4. Tangkisan Bawah Pencak Silat
Tangkisan bawah dalam pencak silat ini adalah bentuk tangkisan dari atas ke bawah. berikut gambarnya.
      http://pencaksilat-center.blogspot.co.id/2013/09/macam-macam-tangkisan-dalam-pencak-silat.html